Harga Cabai Tak Lagi Pedas
TANJUNG KEMUNING - Harga jual cabai merah selama pandemi Covid-19 tak lagi pedas. Dalam sepekan terakhir, harga cabai di tingkat pengecer hanya dijual dengan harga Rp 20.000/Kg. Sedangkan, ditingkat grosir cabai dijual dengan harga Rp 17.000/Kg. Turunnya harga cabai ini bagi konsumen sangat meringankan. Namun, bagi petani justru petaka. Sebab, biaya perawatan yang lumayan tinggi membuat hasil penjualan tidak sebanding dengan biaya pengeluaran. Petani cabai tetap bertahan dengan kondisi saat ini, harapan dalam waktu dekat ada kenaikkan harga jual dipasaran. "Harga cabai murah dipengaruhi oleh tingkat penghasilan masyarakat selama pandemi Covid-19. Hampir semua lini ekonomi mengalami kemunduran, sehingga perputaran uang sangat lemah," keluh pedagang ecer cabai merah, Merahani (54) asal Kelurahan Gunung Mesir Kota Manna dipasar pagi Desa Padang Leban Kecamatan Tanjung Kemuning, kemarin (7/8). Sementara itu, Asniati (46) pengunjung pasar pagi ini asal Desa Padang Kedondong mengatakan, bukan hanya cabai merah yang mengalami penurunan harga dipasaran. Melainkan, beberapa barang kebutuhan lain juga mengalami nasib yang sama. Namun, untuk harga sayur dan ikan justru melonjak. Bagi pembeli harga rempah dapur ini sudah pas dipasaran. Sehingga, ditengah kondisi ekonomi yang lemah, masyarakat tetap mampu membeli. Harga yang tinggi akan menambah panjang daftar kesulitan ekonomi. Daya beli masyarakat terus menurun, sehingga dapat mengancam kesejahteraan. "Ekonomi belum kembali normal seperti biasa. Pandemi Covid-19 ini benar-benar menghancurkan kesejahteraan masyarakat," ucapnya.(xst)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: